Ikan Baronang dikenal oleh masyarakat dengan nama yang berbeda-beda satu sama lain, di Pulau Seribu dinamakan ikan kea-kea, ikan biawas biasanya dinamakan di Jawa Tengah sedangkan di Pulau Maluku menamakan dengan sebutan samadar. Baronang ditemukan di perairan dangkal di Indo-Pasifik dan timur Mediterania. Ikan ini dalam bahasa inggris disebut rabbit fish.
Ikan laut yang satu ini, termasuk famili Siginidae. Baronang merupakan salah satu ikan yang menjadi favorit bagi para pemancing di laut.
Ada sekitar 28 spesies ikan baronang, Di Indonesia secara umum dikenal Baronang susu (Siganus canaliculatus), baronang tompel (Siganus guttatus) dan baronang angin (Siganus javus), dari ketiga jenis itu yang paling banyak ditemui adalah baronang susu.
Selain itu terdapat baronang lada (Siganus stellatus), baronang batik (Siganus vermiculatus), baronang kalung (Siganus virgatus), baronang kunyit, lantaran populasinya sudah langka, jenis-jenis yang terakhir ini jarang kita jumpai.
Panjang tubuh ikan baronang dewasa mencapai 20-45 cm, dengan tubuh dilindungi oleh sisik-sisik yang kecil, mulut kecil posisinya terminal. Rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil. Punggungnya dilengkapi oleh sebuah duri yang tajam mengarah ke depan antara neural pertama dan biasanya tertanam di bawah kulit. Duri-duri ini dilengkapi dengan kelenjar bisa pada ujungnya.
Saran Dalam Memasak
Sebelum mengolah ikan yang satu ini, kita patut berhati-hati. Sebab, kelenjar yang terdapat pada ujung duri tajam yang mengarah ke depan mengandung racun. Meskipun duri ikan baronang beracun tetapi daging hewan ini tetap terbilang aman untuk dikonsumsi.Ikan baronan untuk hidangan masakan dapat di bakar, digoreng, dipanggang, atau dimasak berkuah dengan bumbu rempah-rempah.
0 comments